![]() |
SN Hadi |
Dari hasil Pileg 14 Februari 2024 suara kursi DPRD Gresik sangat berpotensi adanya tiga Paslon (Pasangan Calon), namun yang menarik adalah posisi Partai (PDIP, PPP, Nasdem dan Golkar serta PKS) yang sempat dijuluki pintu gerbang niat jilid 1 yaitu Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah akankah partai tersebut menjadi pintu gerbang kedua buat Niat jilid II, apabila berpasangan kembali pada Paslon pilkada 2024, kemungkinan itu besar dan bisa saja senggol kanan kiri seperti PAN juga PPP dan bisa juga Nasdem bersatu untuk memunculkan baru dari salah satu PASLON Bupati dan wakil Bupati Gresik
Demikian juga dengan PKB AKANKAH partai pemenang Pileg 2024 ini juga MENGUSUNG DUET CABUB CAWABUP DARI KADERNYA SENDIRI TANPA HARUS KOALISI......?. BAGAIMANA dengan PDIP, DEMOKRAT AKANKAH MAMPU MENGUBAH ARAH CATUR PERPOLITIKAN KABUPATEN GRESIK KITA TUNGGU SAJA.
Dari penelusuran mendalam INCAMBENT 2024 AKAN LEBIH Berpeluang SIAP MERAIH KURSI BUPATI KEMBALI......akan tetapi bagaimana Gerindra.....? Partainya pemerintah pusat ini bebas lenggak lenggok tentu saja dengan harapan MAMPU memunculkan kadernya sendiri menjadi cabup bukan cawabup.
Sementara dengan PDIP ada istilah kebanggaan jika kadernya berani nyalon kepala daerah dan jangan GRUSAH GRUSUH, yaitu memberikan statemen istilahnya embargo sebab incambent banyak sekali amunisi senjata mulai dari mau Laras panjang hingga Laras pendek juga Sajam dan baru-baru ini juga MUNCUL senjata barunya dengan adiknya Bupati Gresik lolos ke DPR RI pada Pileg 14 Februari lalu, maka tentu ini menjadi tidak ringan siapa pun lawan calon yang akan menantang Incumbent pada Pilkada Gresik 2024.
Narasi yang menarik full pembelaan ini tapi tetap saja masih samar sebab siapa yang dimaksud penyulut api, dan APAKAH warga masyarakat rakyat Gresik sampai sejauh itu mencari kebenaran sementara kita tahu Warga masyarakat rakyat ada kecenderungan hanya yang dilihat akan dijadikan sebuah penilaian dasar atau mendasar.
Jadi Bicara soal pilkada siapa tokoh yang layak dipilih atau masuk nominasi dan siapa yang punya Duit?. Info di lapangan sesuai urutannya,
Pertama, Incamben Bupati Gresik sekarang (Fandi Akhmad Yani) sekalipun bisa dikatakan Belum selesai dengan dirinya sendiri tapi akan menjadi calon kuat.
Kedua, H.Nadlir mantan Ketua DPD PPP Gresik dua periode sudah selesai dengan dirinya sendiri terbukti sekali nyaleg dari PDIP walaupun di dapil neraka (Kebomas + Gresik), tetap saja lolos yang juga lebih terlihat karena dia juga pengurus fungsionaris PBNU dari pada asal partainya.
Ketiga, Jiddan putra Sambari Halim Radianto ( BELUM selesai dengan dirinya sebab sedikit banyak masih ada bayang2 sang bapak mantan Bupati dua periode).
Keempat, Tri Putro Utomo (sudah selesai dengan dirinya dan juga sudah familiar serta siap modal besar).
Kelima, Rizal putra H. Matasan pemecah rekor suara terbanyak caleg pada Pileg kemarin dari PKB, tapi masih bergantung pada kesiapan sang bapak apakah sang Bapak siap dengan modal kisaran Rp 30 - 60 milyar untuk menjadi mencalonkan Bupati atau Wabup.
Diantara figur lima orang tersebut siapa yang berani menarug dananya diatas meja sebagai peluru dalam pencalonan, karena tidak sedikit modal mencalonkan Bupati dan Wabup ini maka siap di buat menang ya itu yg akan jadi walaupun dengan urusan dari partai apa dan warna apa itu URUSANE pusat.
Estimasi biaya calon Bupati dan wakil Bupati yang harus siap di meja para calon, Cabup perlu siap dana 40 sd 50 M, Cawabup 25 sd 30 M. Jadi siapa yang berani sepakat dengan pasangannya atau punya uang ready di meja itulah pemenangnya dan siapapun calon sudah bisa ditebak jika uang tersebut ready.
Pilkada sudah bukan rahasia umum, begitu pula GRESIK kota santri tapi bukan berarti pandai memilih, artinya terbukti siapa yang uangnya terbanyak akan dipilih masalah setelah jadi bisa atau tidak bisa jadi pemimpin itu ke pribadi yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati, juga salah sendiri mereka kenapa mau dibeli suaranya. Jadi perlu kehati-hatian waspodo dan eling dalam Pilkada ini jangan sampai salah memilih pemimpin tidak semata karena uang tapi memang kepedulian agar Gresik lebih maju dan berkeadaban. (Tulisan Opini oleh SN Hadi pengamat Pilkada Gresik yang sedang menempuh pendidikan S3 di salah satu perguruan ternama Surabaya).