![]() |
Bercostum Gatotkaca: SN Hadi Ketua SKP Gresik prediksi para kandidat Cabup-Cawabup Gresik, "Jangan coba-coba mencalonkan diri sebagai Bupati kalau tidak punya modal Rp. 60 - 100 milyar". (ISTIMEWA) |
Sepinya kontestan Pilkada Gresik 2024 ini lantaran belum memadainya modal apabila melawan incumbent, kemudian juga sudah terendusnya Pilkada Gresik 2024 sudah selesai karena parpol semacam kompromi dengan kandidat yang sudah terjadi deal politik tertentu, mengingat biaya atau modal maju sebagai Cabup dan Cawabup sangat besar minim harus punya dana Rp. 60 sampai Rp 100 milyar lebih.
"Ngeri biaya Pilkada sampai ratusan milyar, maka jangan coba coba mencalonkan diri kalau tidak punya uang segitu," ujar Ketua DPC Satria Kita Pancasila (SKP) Gresik SN Hadi kepada wartagresik.com, Minggu (19/05/2024).
Menurut SN Hadi ada memang issu yang beredar di kalangan warga Gresik yaitu beberapa paketan Pilkada Gresik 2024. Dia sebutkan paketan pertama Pasangan Incumben Yani - dr Alif Ketua DPC Gerindra Gresik, pasangan ini disingkat YAI atau KYAI (Manut Kyai).
"Ya sebagaimana kita tau kiprah kedua sosok Gus Yani merupakan petahana Bupati saat ini tentu akan lebih siap di SEGALA pernak pernik pilkada 2024, terutama modal besarnya juga di topang wakilnya dokter Alif maka berpotensi besar MAMPU menguasai Medan pertempuran dengan segala kecanggihan alat yg dimiliki kedua sosok tokoh tersebut jika keduanya solid bersatu jadi cabup dan cawabup, " ujar SN Hadi dengan nada serius.
Pehobi atraksi pencak silat ini menambahkan bisa kesimpulan sementara dikatakan SN Hadi paketan pertama itu akan lebih mengandalkan modal besar sebagai pilar kekuatan utamanya.
"Asumsinya dengan modal besar itu keduanya akan menjadi dasar kemenangan dalam peperanganya dalam medan pertempuran Pilkada Gresik mendatang," imbuhnya.
Dianjutkan SN Hadi paketan kedua adalah Dr. H. Aminatun Habibah (Wabup Gresik) dan Hj. Ufiq Zuroidah (Ketua PC Fatayat Gresik, anggota DPRD Jatim PKB), kedus sosok ini lanjut SN Hadi bisa duet Bu Min dan Ning Upik.
"Untuk kali pertama dalam sejarah kalau dua sosok perempuan bersatu dengan sebuah idealisme pengabdian yang masing- masing punya karakter politik sangat ideal diduetkan, " tambah SN Hadi.
Mahasiswa S3 di salah satu perguruan tinggi ternama ini melanjutkan kedua sosok tersebut bisa dikatakan representasi Gresik Selatan dan Gresik Utara, sehingga duet dua sosok perempuan ini diharapkan SN Hadi akan memunculkan kekuatan basis masa yang jadi panglima kemenanganya.
"Jadi ini yang selama ini belum pernah terjadi di kanca perpolitikan kita tentu akan menambah ghiroh kontestasi Pilkada Gresik 2024," ungkapnya meyakinkan.
Masih dijelaskan SN Hadi dari gambaran tersebut bagaimana geliat politik Gresik dan bagaimana MAMPU memberikan edukasi warga masyarakat rakyat Gresik soal demokrasi politik di Pilkada 2024, apakah modal besar akan kalah dengan basis masa atau sebaliknya basis masa akan dengan mudah dikalahkan dengan modal besar?.
"Sapa yang akan jadi pemenangnya, bisa kita lihat nanti tapi sudah bisa ditebak kan? " tanya SN Hadi.
Ditakar SN Hadi kalau mau MENAKAR kongkrit kedua paketan tersebut, yaitu pasangan Yani-Alif sudah bisa diketahui Yani bermodal kuat juga jejaring petahana (Birokrasi dan Kekuasaan), demikian juga dengan ALIF bermodal jejaring (Partai dan Pengusaha).
Sementara Bu Min dan Ning Upik dari Bu Min misalnya bermodal jejarning (Pesantren, lembaga pendidikan dan organisasi), sedangkan Ning Upik juga bermodal jejaring (Organisasi dan UMKM binaan selama jadi Anggota DPRD Jatim sekarang) sangat banyak massanya dan belum lagi punya gresroot kuat di kalangan fatayat, muslimat NU Gresik. ynn