Gresik, beritakota.net | Warga Bawean , Kabupaten gresik , Jawa timur, kembali menggelar aksi protes pencemaran limbah tambak udang yang merusak ekosistem dan laut mereka. Keberadaan tambak udang dinilai warga sangat meresahkan karena laut kami akan tercemari dan juga berbahaya.Keberadaan tambak udang itu sangat meresahkan dan membahayakan ekosistem. Ia juga menilai pemda gresik tidak pernah bisa tegas dalam menindak para petambak udang yang tidak sesuai dengan perda RTRW dan sampai kapan kita membiarkan alam kita terus dirusak.
Koordinator Aliansi Mahasiswa, Masyarakat dan Nelayan ( AMMAN ), Maqduratul Marifah, mengatakan, proyek tambak udang vaname mulai masuk ke pulau itu sekitar tahun 2020. Kemudian banyak penolakan dari nelayan dan masyarakat Bawean.
"Masyarakat desa kepuh legundi melakukan penolakan terhadap tambak udang itu karena akibatnya jelas, terumbu karang, kerang, ikan ikan, kerang semua akan mati tercemar dan pantai tempat berlabuh perahu perahu nelayan. Keberadaan tambak udang ini akan memicu konflik horizontal di masyarakat antara nelayan dengan petambak," kata dia. (end)